JEPARA – Persijap Jepara menjadi pendatang baru di ajang kompetisi Elite Pro Academy (EPA) Super League 2025/26. Direktur Teknik Persijap Academy, Didik Listyantoro mengatakan timnya sudah siap tempur untuk berkompetisi di ajang bergengsi ini.

“Kita sudah mulai bersiap sejak Agustus lalu. Sampai saat ini kita sudah siapkan teknik, taktik juga fisik dan mental pemain. Dan yang pasti, saat ini Persijap Academy sudah fokus penuh untuk laga perdana melawan Persita Tangerang,” kata Didik Listyantoro.

Persijap tergabung di Grup A bersama PSBS Biak, Persita Tangerang, Semen Padang FC, Dewa United FC, Persija Jakarta, Bhayangkara Presisi Lampung FC, Persik Kediri, Arema FC dan Timnas Indonesia U17.

Mengenai peta kekuatan di Grup A ini, pelatih berlisensi A AFC itu menuturkan kekuatan di kategori usia muda tidak terlalu berbeda alias cukup seimbang.

“Hanya saja memang mungkin yang jadi perhatian adalah timnas Indonesia U17 yang tentu secara individu kemampuannya ada diatas rata-rata karena memang para pemain pilihan,” dia menegaskan.

Meski berstatus sebagai tim pendatang baru, namun Didik mengatakan timnya tentu bertekad untuk bersaing.

“Target kita paling tidak, jangan sampai terpuruk. Kita tentu akan berusaha memaksimalkan EPA Super League 2025/26 ini sebagai ajang pembelajaran untuk pemain. Terpenting fighting spirit harus dapat diperlihatkan di lapangan. Selain itu, karena ini pembinaan, kita berharap nantinya ada pemain dari tim EPA yang mendapatkan kesempatan promosi ke tim senior,” ucapnya menambahkan.

Dan menatap laga perdana lawan Persita di kandang lawan, Didik mengatakan Persijap akan berjuang keras.

“Persita punya tim utuh dari musim-musim sebelumnya. Jadi tentu mereka lebih siap dibanding kami. Namun ini jadi semangat dan tantangan bagi Persijap,” pungkasnya.

Pada pekan perdana EPA Super League 2025/26 ini, Persijap disebut Didik Listyantoro berangkat dengan berkekuatan masing-masing 21 pemain untuk tiap kelompok usia yakni U16, U18 dan U20.