Kompetisi usia dini merupakan aspek fundamental dalam perkembangan sepak bola di setiap negara. Kesinambungannya mesti terus berjalan agar suplai pemain tim nasional di level kelompok umur bisa terus terpenuhi. Untuk memenuhi kebutuhan itulah PT Liga Indonesia Baru (LIB) kembali memutar kompetisi Elite Pro Academy (EPA) Liga 1.
Secara serentak, gelaran EPA Liga 1-2024/25 untuk kategori U-16, U-18, dan U-20 kembali bergulir pada Sabtu (28/9). Kompetisi ini secara resmi dibuka oleh Exco PSSI, Muhammad dan Direktur Operasional LIB, Asep Saputra di Stadion Mini Surakarta, Jawa Tengah.
Ada terobosan yang dilakukan LIB sebagai operator untuk gelaran EPA Liga 1 musim ini. LIB menggandeng konsultan sepak bola asal Spanyol yaitu Ekkono Method. Adanya kerja sama ini diharapkan bakal mengembangkan potensi dan meningkatkan kualitas talenta-talenta di EPA Liga 1.
Selama kompetisi EPA Liga 1 bergulir, instruktur-instruktur dari Ekkono akan memantau para pemain. Mereka akan menganalisis apa saja kelebihan dan kekurangan pemain di masing-masing klub.
Setelah itu mereka akan memberikan konsultasi ke setiap klub sesuai dengan kondisi dan kebutuhan. Jadi masukan yang diberikan di setiap klub bisa berbeda. Nantinya bakat-bakat terbaik EPA Liga 1-2024/25 juga mendapat kesempatan berlatih di Spanyol.
Seperti musim lalu, EPA Liga 1-2024/25 kembali menggulirkan tiga kategori usia yaitu U-16, U-18, dan U-20. Ada tiga fase yang akan dijalani. Pada fase pendahuluan memakai format tiga wilayah yang masing-masing diisi oleh enam klub.
Keenam klub di setiap wilayah akan menjalani laga kandang dan tandang dengan format 'quadra round-robin'. Di fase ini setiap klub total melakoni 20 pertandingan.
Selanjutnya masing-masing juara dan runner-up di setiap grup, dan dua runner-up terbaik berhak tampil di babak delapan besar. Babak ini dibagi menjadi dua grup dan setiap grup diisi oleh empat klub. Beda dengan fase pendahuluan, pada fase ini memakai format 'double round-robin'.
Dua peringkat teratas di fase delapan besar berhak mendapat jatah tampil di fase semifinal dan final. Fase ini dilangsungkan dalam format single match di tempat yang akan ditentukan oleh operator kompetisi.